Bingkai kecil ini bercerita tentang apa pun: Keseharian, tentang cerita sejarah, petualangan, rekreasi, ataupun pemikiran dan opini. Semoga Bermanfaaat!
Monday, May 28, 2007
Perspektif Baru dan Wimar
Wimar Witoelar saat Perspektif Baru Live di Banjarmasin.
SUDAH dua bulan ini saya menangani Perspektif Baru Wimar Witoelar. Tribun Batam memang menyiarkan perbincangan interaktif antara Wimar atau ponggawa-ponggawa lain di Perspektif Baru dengan para narasumber. Halaman yang dipakai biasanya halaman Fokus yang tidak ada iklannya alias kosong. Selain Tribun Batam, ada 11 koran lainnya yang tersebut di Indonesia yang juga memuat Perspektif Baru ini.
Siapa sih yang tidak kenal Wimar Witoelar atau nama akrabnya WW? Dia mantan juru bicara kepresidenan di era Abdurrahman Wahid alias Gus Dur. Memang baru saat Gus Dur berkuasa, ada yang namanya juru bicara kepresidenan resmi. Tampilan fisiknya khas, dengan tubuh tambun, rambut kribo. Dan ternyata rambut kribo itu jadi ikon atau mode tersendiri saat ini. Tengok saja Edi Brokoli, lalu Marcel juga pernah, lalu Ronald Extravaganza, dan Giring vokalis Nidji, semua berkribo ria. Sesuatu yang sudah dimulai Wimar sejak dulu. Mungkin di zaman Duo Kribo, Ahmad Albar dan Ucok AKA Harahap, pun Wimar sudah berkribo-kribo ria. Ini karena karakteristik rambut dia kali yah, yang memang sudah kriwil-kriwil dari sononya.
Saya belum pernah bertemu secara langsung dengan WW. Paling lihat di televisi, apalagi saat zaman sebelum Reformasi, WW punya acara di SCTV, Perspektif. Namun dibreidel penguasa, mungkin karena terlalu sering mengkritik pemerintah. Rasanya WW jarang ke Bandung, atau setidaknya membuat acara di Bandung. Padahal Bandung tentu punya tempat di hati WW. Dia besar di sini, sekolah di ITB. Kakaknya, Rachmat Witoelar pun kalau tidak salah masih punya rumah di Bandung. Sebagai menteri, Rachmat Witoelar sering ke Bandung, apalagi waktu Bandung jadi lautan sampah, Rachmat sering banget menyambangi Bandung.
Minggu (27/5) kemarin, saya menggarap Perspektif Baru di Palembang. WW memang lagi menggelar roadshow Perspektif Baru ke empat kota, yaitu Surabaya, Palembang, Banjarmasin, dan Pontianak. Sekarang baru sampai Palembang.
Berikut ini saya ambil dari situs www.perspektifbaru.com tentang apa itu Perspektif Baru dan kegiatan-kegiatannya:
Perspektif Baru merupakan salah satu program komunikasi publik yang dibuat Yayasan Perspektif Baru (YPB). Selama ini YPB mengembangkan Perspektif Baru berupa acara bincang-bincang berdurasi 30 menit yang setiap pekan disiarkan puluhan sampai ratusan stasion radio di seluruh Nusantara, terbagi antara yang langganan tetap dan yang menyiarkan sewaktu-waktu.
Selain dimuat dalam website ini, transkrip Perspektif Baru juga diterbitkan 12 koran, baik nasional maupun daerah. Transkrip wawancara secara selektif telah diterbitkan dalam bentuk buku kompilasi yaitu 'Mencuri Kejernihan dari Kerancuan' pada 1998 dan 'Perspektif Baru Melebarkan Sayap' pada 2005.
Topik dari program wawancara Perspektif Baru antara lain demokrasi, ekonomi, kesehatan, hukum, dan persoalan sosial lainnya. Wimar Witoelar menjadi pemandu utama program dengan setiap pekan mewawancarai seorang narasumber, yang pada umumnya orang biasa tapi mempunyai pandangan jernih dan pengalaman menarik.
Perspektif Baru berusaha membawakan pandangan orang biasa terhadap suatu persoalan atau topik. Perspektif Baru berusaha mewakili orang yang menginginkan demokrasi tapi tidak mau demonstrasi, orang yang ingin kaya tapi tidak ingin korupsi.
Perspektif Baru berawal dari acara talkshow Perspektif di SCTV pada 1994 yang dipandu Wimar Witoelar. Dengan pembawaan yang lugas, pandangan jernih, dan humor yang halus, Perspektif menjadi oase kesegaran di padang gurun tekanan politik zaman itu. Acara Perspektif disukai masyarakat Indonesia tapi kurang disukai rezim Soeharto. Akhirnya pada 1995 Perspektif dibredel karena isinya dianggap mendiskreditkan pemerintah Orde Baru.
Lantas Wimar membuat talk show panggung Perspektif Live, yang bergerak dari satu kota ke kota lain. Akhirnya Wimar Witoelar memulai program wawamcara Perspektif Baru yang digelar pertama kali 26 Januari 1996 dan kemudian ditangani Yayasan Perspektif Baru (YPB).
YPB adalah lembaga nonprofit dalam bidang pendidikan publik dengan mengupayakan publik mendapat informasi seimbang. Para anggotanya merupakan praktisi komunikasi dan hubungan masyarakat, bidang utama Perspektif Baru.
YPB mencoba menyediakan dan menyebarkan informasi terhadap suatu isu agar publik memahaminya dengan format yang menarik dan mudah dipahami. Kendati kini sudah banyak bentuk publikiasi baru termasuk di televisi dan radio, YPB yakin masyarakat terutama di daerah masih mengalami perbedaan dalam mendapatkan informasi.
Sejak 2002 YPB mendapat dukungan dari Konrad Adenaur Stiftung (KAS) dalam memproduksi program Perspektif Baru. Selain program radio Perspektif Baru, YPB telah turut bertartisipasi mendidik masyarakat untuk memahami Pemilu 2004. YPB menggelar seminar, diskusi, dan pelatihan wartawan mengenai Pemilu agara para pemilih dapat menggunakan hak pilihnya secara benar. YPB juga menyediakan bantuan teknis pada beberapa Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) dan aktivis masyarakat berupa pendidikan dan ketampilan dalam bidang komunikasi.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment