Thursday, May 03, 2007

Hujan Angin di Batam, Banjir di Bandung


SUDAH seminggu terakhir ini, angin bertiup sangat kencang. Suaranya membuat genteng mess Tribun di Mitra Raya Batam Center berisik. Soalnya kamar saya atapnya genteng asbes...he he. Lalu pohon di depan rumah, sampai melengkung diterpa angin. Hujan pun turun, tapi tidak terlalu deras. Anehnya, hujan angin, terutama angin, bertiup kencang setiap jelang Subuh, antara pukul 02.30 sampai 04.00 WIB.
Wuuuuss, begitu suara deru angin. Terpal plastik yang melapisi lantai mess sampai terangkat, karena angin kuat masuk lewat celah bawah pintu. Puncaknya, saat pertandingan Liverpool vs Chelsea berlangsung. Dahsyat benar tu angin. Mungkin Dewa Bayu lagi ngamuk. Untungnya di Batam, jarang pohon besar. Tapi ternyata ada berita juga pohon tumbang menimpa rumah di Tanjung Uncang. Kasihan yah, pas lagi tidur tertimpa pohon.

Ternyata di Bandung, Cimahi, dan sekitarnya juga, sudah seminggu ini didera hujan deras. Jadinya ya, banjir besar di wilayah Kabupaten Bandung. Lima kecamatan terendam air setinggi 2 meter. Seperti biasa, Baleendah, Dayeuhkolot, Ciparay, Bojongsoang, itu daerah langganan banjir. Kalau di Cimahi, pasti banjir cileuncang di Jalan Raya Cimahi, Cihanjuang, depan Polres Cimahi, dan Pesantren.
Saya baca berita di Kantor Berita Antara, ada 41 ribu rumah di Kabupaten Bandung yang terendam dan 10 ribu KK mengungsi. Wah, ini banjir cukup besar dibanding banjir sebelumnya. Saya cukup sering meliput banjir di Cisirung, Baleendah, dan Dayeuhkolot. Jadinya sudah hapal, setiap hujan besar, langsung lari ke daerah itu, karena rumah-rumah pasti terendam. Saking sudah biasanya, narasumber pun sudah hapal dan tinggal kontak saat banjir datang.
Nah, yang jadi soal, kenapa banjir terus? Padahal anak Sungai Citarum sudah disudet, lalu dibuat tanggul di sepanjang bantaran Sungai Citarum. Terus ada proyek penghijauan dari JICA Jepang. Pemkab pun mengeluarkan duit miliaran buat rehabilitasi hulu Sungai Citarum di Gunung Wayang Windu Kertasari. Tapi tetap saja tak ampuh. Kabarnya Pemkab sudah angkat tangan, gak mampu lagi menangani banjir. Gimana nih Pak Obar? Jangan memalukan Cimahi donk. Bapak kan warga Cimahi yang menjadi Bupati Bandung. Sudah dibantu luar negeri, kok gak beres-beres juga. Gimana mau menyejahterakan rakyat, kalau ngurus banjir saja tidak bisa... (He ini protes atau apa yah...?)

No comments: