Sunday, May 27, 2007

Batam Center-Nagoya Pakai Gondola



KAWASAN-kawasan utama yang merupakan titik urat nadi perekonomian di Pulau Batam bakal dihubungkan dengan sarana tranportasi kabel alias Gondola atau Kereta Gantung. Mulai Batam Center, Nagoya, Sekupang sampai Batu Aji, semua tersambung dengan bentangan kabel di udara.
Wartawan Tribun Batam menulis, rencana ini merupakan kesepakatan Otorita Batam dan Pemerintah Kota Batam b untuk membangun infrastruktur pendukung special economic zone (SEZ), berupa skyvan-metrotrans Batam. Selain sebagai jalur transportasi publik, skyvan-metrotrans ini nantinya juga bisa digunakan untuk membantu mengembangkan dunia pariwisata di Kota Batam.
Pilihan penggunaan skyvan-metrotrans ini sangat logis dibanding membangun monorel yang relatif lebih tinggi tingkat investasinya. Khusus produk ini, pemerintah dan pihak swasta hanya cukup menghabiskan nilai investasi sebesar 40-60 miliar untuk 1 kilometer.
Nilai investasi tersebut diperkirakan bakal berada di titik untung setelah 5 tahun operasi, syaratnya harus mampu meraih penumpang 3.000 orang per jam dengan tarif Rp 5.000-Rp 7.000 per orang.
"Ini proyek infrastruktur yang sangat bagus, karena tidak hanya menunjang mobilitas penduduk, tapi juga bisa mendukung pariwisata Kota Batam," ujar Syamsul Bahrum, Asisten Ekonomi dan Pembangunan Pemko Batam, Jumat (25/5).
Pembangunan jalur Nagoya-Batam Centre-Batuaji-Sekupang ini bakal memberi nilai positif yang cukup signifikan. Selain melengkapi transportasi metropolitan, langkah ini juga menunjang transportasi bebas polusi dan tidak menimbulkan masalah lingkungan.

Selain itu bisa meningkatkan sektor ekonomi dan pariwsisata, meningkatan citra daerah dan kawasan, kapasitas alat dapat disesuaikan dengan kebutuhan, dapat melalui jalur yang tidak dapat ditembus dengan jalan raya serta jaringan tidak perlu membuka lahan.
Khusus yang terakhir, sistem transportasi skyvan-metrotrans hanya memerlukan tapak yang relatif kecil di tanah untuk menahan strukturnya. Penggunaan listrik juga terhitung efisien, yakni hanya 256 kWH dengan ketinggian 15-30 meter di atas permukaan tanah.
Beberapa pilihan yang akan menjadi alternatif bentuk skyvan-metrotrans antara lain jenis chairlift dan surface lift, detachable monocable gondola, funifel, 3S-ropeway, aerial jig-back dan aerial tramways.
Selain jalur yang menghubungkan empat kawasan tersebut, potensi kawasan lain yang akan dijadikan fokus adalah kawasan wisata Nongsa. Pasalnya, di tempat tersebut sudah terdapat peta yang jelas tentang fasilitas pariwisata seperti hutan, pantai dan mangrove. "Tempat tersebut memang sudah menjadi incaran, jadi kita akan segera mengadakan uji kelayakan dan selanjutnya diharapkan dalam waktu dekat bisa langsung membangun," tegas Syamsul, yang berharap fasilitas transportasi skyvan-metrotrans ini bisa menjadi ikon tersendiri bagi kota Batam nantinya.
Weis, asyik bener kalau rencana itu terwujud. Saya tidak perlu lagi kelilin pakai motor. Cukup pakai Gondola, seperti di Ancol, bisa sampai di Sekupang. Melihat Batam dari udara, asyiknya... (*)

No comments: