SAMPAI 22 Mei ini, duit DLK (Dinas Luar Kota) belum cair juga. Padahal DLK bulan kedua ini dimulai 9 Mei. Jadi telatnya berapa hari tuh? Ternyata baru Senin kemarin diurus sama Sekred Tribun Batam. Karena DLK bulan lalu banyak sisa, akhirnya DLK bulan kedua dipotong buat bayar sisa. Jadi yang saya terima hanya Rp 750 ribu-an. Hiks hiks...itu duit buat satu bulan hidup di Batam.
Mana duit di dompet tinggal Rp 60 ribu lagi. Katanya sih Kamis lusa baru cair. Karena di Batam, duit dari perusahaan itu cair tiap hari Senin dan Kamis. Saya mengajukan DLK sudah lama, kalo tak salah tanggal 12 Mei. Tapi baru dibereskannya Senin kemarin. Tewas deh...
Kalau Bu Eri tahu, wah pasti ngadat ini.. Kalau di rumah, di Cimahi, Bu Eri selalu "mantau" isi dompet saya. Ada uangnya enggak atau cukup enggak uangnya. Karena saya orangnya tidak peduli dengan isi dompet. Asal bisa pergi pakai motor, mau duit cuma 2.000 perak juga, ya berangkat saja. Masalah nanti ban gembos, atau ada keperluan lain yang butuh duit, ya berdoa saja supaya tidak terjadi
Tapi saya selalu optimis dan positif thinking. Biar tidak punya uang, ceria saja...Toh nyatanya saya masih punya uang khan? Walau cuma 60 rebu. Itu masih mending ketimbang orang-orang miskin di luar sana, yang tinggal di Ruli-ruli (rumah liar). Belum tentu mereka bisa makan hari ini, atau mendapat uang. Saya beruntung, masih bisa makan di kantin, pesan Teh O sama Engkoh satu itu.
Segala masalah itu tergantung dari cara pandang kita. Dibawa positif, maka yang muncul adalah pemikiran-pemikiran positif. Kalo negatif, ya negatif pula yang menjadi dewa dalam pikiran kita.
Jadi ingat kisah Rasulullah Muhammad SAW. Semasa hidup, beliau tidak pernah memegang lebih dari satu hari. Pasti uang itu habis, entah untuk sedekah, entah untuk keperluan sehari-hari. Tidak pernah Muhammad menyimpan uang di rumah. Kalaupun tidak punya uang untuk makan, Muhammad memilih untuk berpuasa dan mengencangkan tali pinggang. Atau mengganjal perut dengan batu. Adakah pemimpin saat ini yang bersikap dan berperilaku seperti Muhammad? Tak ada. Jangankan dengan Muhammad, dibandingkan dengan sahabat-sahabat beliau, seperti Ali, Abubakar, Umar, Utsman, Abu Hurairah pun, rasanya sulit kita mencari... Duh, di bumi mana lagi kita mesti mencari pemimpin seperti mereka. Di bumi mana lagi kita mencari suritauladan...(*)
No comments:
Post a Comment