SEOLAH menyambut datangnya bulan Ramadan yang tinggal setengah bulan lagi, dini hari nanti (Minggu 17/8) akan terjadi gerhana bulan sebagian. Kira-kira pada pukul 01.30 WIB. Terjadinya bersamaan pula dengan peringatan Hari Kemerdekaan ke-63 Republik Indonesia. Kalau angkasa Bandung cerah, dan diramalkan demikian, kita bisa menikmati Gerhana Bulan Sebagian itu.
Gerhana bulan merupakan fenomena alam biasa. Kali ini, terjadi saat bulan hampir tenggelam di ufuk barat. Ini adalah gerhana terakhir di tahun 2008. Kita baru akan bertemu lagi dengan fenomena gerhana pada awal tahun 2009, yakni dengan Gerhana Matahari Cincin yang bisa terlihat di beberapa tempat di Indonesia.
Gerhana Bulan terjadi saat bulan sedang beroposisi terhadap matahari atau sedang berada dalam fase purnama dan melewati bayangan Bumi. Hal ini menyebabkan terjadinya gerhana Bulan baik gerhana sebagian maupun gerhana total. Jika ingin dibayangkan pada saat terjadi gerhana Bulan, Matahari, Bumi dan Bulan berada pada satu garis lurus dimana Bumi berada di antara keduanya dan menghalangi jatuhnya sinar Matahari ke Bulan. Pada saat gerhana, jika Bulan masuk dalam area Penumbra (bayangan yang kabur atau samar) Bumi, maka tanda-tanda terjadinya gerhana masih sangat kabur namun ketika Bulan masuk dalam umbra (area yang gelap total) maka gerhana Bulan akan dapat diamati. Gerhana Bulan sendiri ada dua yakni Gerhana Bulan Total (GBT) dan Gerhana Bulan Sebagian (GBS). Saat GBT, bulan akan berada di dalam umbra Bumi sedangkan saat GBS, sebagian bayangan Bulan masih berada di penumbra Bumi. Begitu kutipan dari langitselatan.com, situs astronomi Indonesia.
Bagi kaum muslimin, kehadiran gerhana Bulan merupakan momen merenungkan kembali tanda
kemahabesaran Allah, penguasa dan pemelihara langit yang tak pernah mengantuk dan tak pernah tertidur. Umat Islam memberi makna akan kehadiran gerhana melalui shalat gerhana atau salat khusuf. Mudah-mudahan nanti malam bisa salat sunat.(*)
No comments:
Post a Comment