OLIMPIADE, pesta olahraga sedunia, kini tengah berlangsung di Beijing, Cina. Dibuka tepat pada tanggal keramat 08-08-2008 pukul 08.08 malam oleh Presiden Cina (sapa yah namanya, lupa...). Tak tanggung-tanggung, untuk membuat olimpiade Beijing 2008 sebagai event olahraga terbesar sepanjang masa, pemerintah Cina menggelontorkan dana nyaris 400 triliun untuk membangun berbagai fasilitas. Olimpiade Yunani tahun 2004 saja hanya menghabiskan Rp 144 triliun. Sementara Olimpiade Sydney 2000 hanya menelan dana 23 triliun saja. Irit banget.
Gile bener. Kalau dana seguede gitu diberikan kepada seluruh rakyat miskin di Indonesia, dijamin haqqul yakin, tidak bakal ada lagi orang melarat di kolong jembatan. Kaum duafa akan sulit ditemukan. Mungkin...
Uang triliunan paling banyak digelontorkan untuk membangun Stadion Utama Beijing atau disebut juga Bird Nest, stadion sarang burung. Itu karena arsitekturnya mirip dengan sarang burung. Stadion megah ini berkapasitas 91 ribu tempat duduk.
Lantas siapa yang memecahkan telur sebagai peraih medali emas pertama di Olimpiade termahal ini? Ternyata atlet menembak asal Republik Cheska, kita sering menyebutnya Cheko, Katerina Emmons, yang meraihnya. Emmons menjungkirkan harapan besar petembang Cina yang ingin merebut emas pertama di cabang menembak 10 meter putri.
Bagaimana kiprah Indonesia di event olahraga empat tahunan ini? Cukup bagus. Yang pasti, Indonesia ingin memertahankan tradisi meraih emas, walau cuma satu, di Olimpiade. Tradisi ini diawali Susi Susanti dan Alan Budikusuma yang mengawinkan medali emas tunggal putri dan putra di cabang Bulutangkis Olimpiade Barcelona 1998. Mudah-mudahan tahun ini pun bisa berjaya. Go, Fight, Win.(*)
No comments:
Post a Comment