Monday, July 14, 2008

Kembali ke Attaqwa

JARUM panjang jam bundar di dinding menunjuk angka 7. Sementara jarum pendeknya pas di angka 2. "Ayo, ayo, ayah, cepetan, mau nganter gak," suara Bu Eri langsung menghentikan aktivitas membaca koran yang tiap pagi saya lakoni.

"Kalem aja, masih lama. Masuknya kan jam 8," kata saya. Langsung saja Bu Eri nyerobot,"Sapa bilang, jam setengah 8 kok disuruhnya juga". Weiks, saya langsung buru-buru berdandan dan siapkan motor untuk mengantar Kaka dan Bu Eri ke TK Attaqwa.

Yap, hari ini adalah hari pertama Kaka masuk sekolah kembali. Bukan ke TK Mutiara Ibunda, tapi ke Attaqwa. Sekolah baru yang sebenarnya lama. Maksudnya, Kaka pernah ikut playgrup di Attaqwa. Jadi sudah tidak asing lagi dengan guru-gurunya.

Sebelum ke sekolah, jam 6 saya pergi ke dekat Pura, membeli balon gas. Itu tugas dari TK untuk siswa baru. Bu Eri pun sudah menyiapkan pot tanaman, juga tugas dari Attaqwa. Saat kami datang ke Attaqwa, puluhan orang tua plus anak-anaknya sedang antre daftar ulang. Kebanyakan anak-anak berseragam hitam putih, tapi ada pula yang pakai baju bebas. Mereka diberi name tag yang dikalungkan. Mirip masa orientasi di SMP ato SMA dulu.

Saat dibariskan berdasarkan kelas masing-masing, Kaka sempat menangis. Name tagnya copot saat berdesak-desakkan dengan yang lain. Ia teriak-teriak manggil ibunya, tapi tidak terdengar. Setelah dibujuk, dan name tagnya dibetulkan, baru dia mau berbaris lagi.

Kami tentu berharap, masuk ke Attaqwa ini, Kaka siap untuk masuk ke SD. Bisa belajar agama, menjadi anak yang takwa dan solehah. TK yang satu ini menerapkan sistem ESQ dalam pengajarannnya. Tak heran, semboyannya pun persis ESQ. Kalau guru bilang, Attaqwa, anak-
anak akan membalas, 165 Yes.

165 adalah simbol ESQ yang diusung Ary Ginanjar. 1 Melambangkan Ihsan, 6 adalah Rukun Iman, dan 5 adalah Rukun Islam. Begitulah mereka menanamkan ESQ sejak dini. Asmaul Husna pun selalu diucapkan setiap berbaris jelang masuk ke kelas. Mudah-mudahan Kaka bisa adaptasi kembali di Attaqwa. Doa ayah dan ibu selalu menyertaimu, Nak. (*)

No comments: