Bingkai kecil ini bercerita tentang apa pun: Keseharian, tentang cerita sejarah, petualangan, rekreasi, ataupun pemikiran dan opini. Semoga Bermanfaaat!
Tuesday, July 03, 2007
Pelepasan Playgrup
MINGGU 1 Juli. Saya sengaja mengambil libur hari Minggu itu. Libur pengganti saat Waisak 1 Juni lalu. Hari ini Kaka Bila ikut pelepasan wisudawan Playgrup dan TK Attaqwa di Sasana Krida Unjani. Selain karena acara Kaka, alasan mengambil libur karena Bu Eri belum pulang dari Ambon. Jadi tidak ada orang lagi, selain saya yang harus mengantar Kaka. Sementara Adik dipegang sama Mbah Uti.
Bu Neneng, gurunya Kaka, sehari sebelumnya sudah mewanti-wanti agar kumpul di depan Sasana jam 06.30. "Pagi amat," begitu pikir saya. Emang mau kemana sih, mesti pagi-pagi. Katanya sih mau ada acara keliling kota dulu pakai delman. Untungnya saya ditemani Nurul, keponakan paling besar. Kalau enggak, wah saya mesti ikut ke sana ke mari, naik delman istimewa, ke panggung, dll.
Dari rumah, kami bertiga jalan kaki ke Unjani. Semula Mbah Uti mengira saya mau pakai motor. "Enggak usahlah, orang dekat begini masa naik motor. Lagian saya enggak akan ngikutin delman kok, nunggu saja di Aula," kata saya saat Mbah Uti memberikan kunci motor.
Walau saya dan orang tua yang lain sudah berkumpul sejak jam 06.30, ternyata acara naik delman baru dimulai pada jam 08.00. Dan ternyata lagi, keliling kota seperti yang dijanjikan itu, tidak jadi kenyataan. Cuma sampai Cibeber, lalu pulang lagi.
Setelah itu barulah acara seremonial. Diawali dengan upacara adat, semacam Mamang Lengser yang menjemput para wisudawan.
Kaka dan anak-anak playgrup lainnya berada di barisan paling depan. Mereka memakai seragam yang sama, baju terusan warna pink dan kerudung warna hitam. Lucu lucu...
Setelah itu tarian Merak pun menyambut rombongan wisudawan hingga ke tempat duduk di depan panggung.
Nah, sementara yang lain duduk, anak-anak playgrup naik ke panggung. Mereka langsung tampil pertama. Menari dengan iringan musik minus-one lagu "Eling-eling Umat" yang dibawakan rapper Ebiet Beat A, rapper asal Rancaekek. Lagu ini sebenarnya lagu atau nyanyian anak-anak madrasah menjelang salat. Biasanya setelah azan, sambil menunggu jemaah lain datang ke mesjid, jemaah yang lain membaca salawat atau nadzom. Salah
satunya, ya lagu Eling-eling Umat ini.
Ya namanya masih anak-anak, playgrup pula, tak ada namanya harmonisasi gerak dengan musik. Kompak pun tidak. Tapi yang penting adalah mereka berani tampil di atas panggung. Yang tidak semua orang, bahkan orang dewasa sekalipun, berani tampil seperti itu.
Selepas tarian, baru masuk ke acara untuk anak-anak TK. Sementara Kaka sudah bermain-main lagi dengan teman-temannya sesama Playgrup. Mereka lari-lari di depan panggung, bahkan naik ke panggung, saat acara berlangsung. Ha ha ha....
Cuek saja mereka seliweran, juga guling-guling di lantai. Mereka mengambil saweran saat upacara adat. Sambil teriak-teriak dan jerit-jerit, mereka asyik saja bermain, tanpa mempedulikan saat itu sedang berlangsung acara apa dan siapa yang ada di depan mereka.
Saya biarkan saja Kaka seperti itu. Asal tidak menangis saja. Saya perhatikan saja supaya tahu posisinya di mana. Soalnya banyak orang seliweran, jadi pandangan agak terhalang. Baru setelah cape, Kaka mulai mencari-cari di mana Ayahnya. Tanpa sengaja
ia melihat ke sebelah kiri. Barulah di situ, Kaka tahu Ayahnya duduk di sayap kiri. Ia pun berlari lagi ke depan panggung. Bermain lagi.
Rupanya Bude Ani juga sempat ke Unjani melihat-lihat suasana. Dan kebetulan Mas Rikhan jualan eskrim di depan Aula. Soalnya saya lihat, Kaka keluar dan masuk lagi ke Aula sambil nyeruput es krim. Dengan enaknya, ia bersama Salwa, temannya, naik ke panggung, sambil bawa es krim, saat acara pembagian piala. Ha ha ha...malu-maluin Ayahnya saja
Turun dari panggung, Kaka menuju ke arah saya. Dan ups..es krimnya tumpah di depan kursi para tamu undangan. Sambil cemberut ia mendatangi saya. "Tuh kan jatuh, Ayah sih," katanya. "Lho, kok nyalahin Ayah?. Sudah nanti minta lagi sama Uwa," jawab saya menghibur.
Sampai jam 11.30, acara pembagian raport untuk anak-anak playgrup belum juga dimulai. Kaka sudah kesal, ia pun mengajak pulang. Saya, yang juga kesal, langsung meng-okekan. "Ayo deh pulang. Ini panitia gimana sih. Playgrup tampil pertama, tapi raportnya nanti paling akhir. Pasti kesel lah nunggunya," gerundel saya. Yang membuat saya kesal juga adalah audio di Aula tersebut
Baru sore harinya, raport Kaka diambil Mbah Uti yang diantar Bude Ani. Saya sih malas mengambilnya. Sudah kadung kesal sama acara yang kacau, dan tidak memerhatikan kondisi anak-anak playgrup. Jadinya yang mengambil raport hanya tiga orang, karena yang lainnya sudah pada pulang semua.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment