Bingkai kecil ini bercerita tentang apa pun: Keseharian, tentang cerita sejarah, petualangan, rekreasi, ataupun pemikiran dan opini. Semoga Bermanfaaat!
Tuesday, December 04, 2007
Mencari Ikan Dewa di Kolam Cigugur (3-Habis)
TIM ilmuwan Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) dan Badan Penelitian Departemen Pertanian pernah mempelajari ikan Dewa di Kuningan. Berdasarkan hasil penelitian, ikan kancra bodas atau ikan dewa tergolong Genus Tor. Spesiesnya adalah Labeobarbus Douronensis.
Ada empat spesies ikan sejenis yang hidup di wilayah Indonesia. Misalnya, jenis Tor soro, yang dikenal dengan nama lokal semah di Kalimantan dan garang di Sumatera. Ikan yang dapat tumbuh hingga satu meter itu dikenal enak dimakan. Karena sudah jarang, masyarakat yang menangkapnya pun menjualnya dengan harga mahal. Para pendatang di Kalimantan Barat banyak yang memburunya untuk dipasarkan hingga ke Malaysia.
Sementara Balai Riset Perikanan Perairan Umum juga pernah meneliti Ikan Semah yang hidup di Sungai Musi. Ikan Semah yang sejenis dengan Kancra Bodas atau Ikan Dewa di Cigugur ini tergolong jenis ikan endemik yang hampir punah. Habitatnya khas, yaitu di perairan torrential dengan kondisi air jernih, berbatu dan berarus deras. Tidak heran bila bentuk tubuhnya stream-line.
Ikan semah adalah jenis ikan pemakan segala (omnivora). Makanan utamanya adalah buah-buahan, moluska dan serangga. Ikan semah memijah di sungai dengan cara meletakkan telur di bebatuan. Jumlah telur (fekunditas) mencapai 63.360 butir. Panjang tubuhnya dapat mencapai ukuran 85,5 cm. Pada masyarakat Sumatera Selatan, ikan semah yang mencapai ukuran 1 kg biasanya dihidangkan pada acara tertentu seperti pernikahan. (*)
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment