Tuesday, December 04, 2007

Mencari Ikan Dewa di Kolam Cigugur (1)


KABUPATEN Kuningan dikenal sebagai daerah yang kaya akan tempat wisata. Kita tentu mengenal Linggarjati, sebuah desa di Kecamatan Cilimus yang menjadi tempat pelaksanaan Konferensi Linggarjati antara RI dengan Belanda tahun 1947. Linggarjati pula salah satu jalur masuk menuju ke puncak Gunung Ciremai, gunung tertinggi di Jawa Barat, selain Palutungan.

Tak jauh dari Linggarjati, ada daerah Sangkanhurip. Sebuah desa yang dilintasi aliran air panas. Tak heran, kolam-kolam berendam air panas bertebaran di sini.
Lantas, kita bisa mengunjungi Telaga Remis yang menawarkan suasana khas alam pegunungan yang sejuk dan tenang. Nama telaga alami yang berjarak 25 km dari pusat kota Kuningan itu, berasal dari sejenis kerang yang hidup di sekitar telaga.

Kuningan pun memiliki Taman Purbakala Cipari, yang kaya akan peninggalan manusia purba. Disamping wisata air Waduk Darma, masyarakat adat Cigugur yang terkenal dengan Upacara Seren Taun juga menjadi satu tujuan wisata eksotik.


Nah saat pemantauan Adipura tempo hari, saya sempat menyinggahi salah satu lokasi wisata yaitu Obyek Wisata Kolam Renang Cigugur, di Kecamatan Cigugur. Daya tarik kolam ini bagi pengunjung adalah keberadaan ikan Kancra Bodas (Labeobarbus Douronensis), yang disebut masyarakat setempat sebagai Ikan Dewa.

Saya tidak sengaja mendatangi tempat ini. Saat melintasi Jalan Raya Cigugur, Mas Wawan, ketua tim dari PPLH Regional Yogyakarta, yang penasaran ingin tahu seperti apa kolam Cigugur itu. Terlebih, ia ingin tahu tentang ikan Dewa yang disebut-sebut ada di kolam ini. "Saya pernah ke Jombang dan di sana ada juga ikan Dewa. Apa ikan dewa di sini sama dengan yang di Jombang, itu yang membuat saya penasaran," kata Mas Wawan.

Kolam keramat Cigugur merupakan satu dari empat lokasi sejenis di Kuningan. Tiga tempat lainnya adalah Kolam Linggarjati di kompleks Taman Linggarjati Indah, Kecamatan Cilimus, Kolam Cibulan, dan Balong Darma Loka di Kecamatan Darma. Semuanya memiliki kolam-kolam yang dihuni ikan keramat Kancra Bodas.

Jangan pernah punya niat untuk memancing, apalagi memakan ikan Dewa. Konon, mereka yang memakan Ikan Kancra itu akan langsung mati. Ikan Dewa ini pun dianggap memiliki keanehan. Jumlahnya dari tahun ke tahun tidak pernah bertambah atau berkurang. Selain itu, ikan-ikan ini juga sangat akrab dengan manusia. Sudah jamak, pengunjung yang berenang bercengkerama, mengelus, dan memberi makan ikan Kancra Bodas, yang berwarna abu kehitaman ini.

Bila kolam dibersihkan, masyarakat sekitar sering melihat bahwa ikan-ikan yang ada di kolam tersebut menghilang. Mereka percaya bahwa ikan-ikan tersebut berpindah lokasi ke kolam-kolam keramat lainnya yang ada di Kuningan. Kearifan lokal itu pula yang menolong Ikan Kancra Bodas ini dari kepunahan.

Di dalam tempat wisata Kolam Cigugur ini, terdapat dua kolam besar berbentuk persegi panjang. Kolam pertama berukuran panjang 35 meter dan lebar 15 meter dengan kedalaman air sekitar 2 meter. Kolam kedua berukuran 45 x 15 meter persegi.

Meski semuanya itu dihuni puluhan ikan-ikan kancra bodas berbagai ukuran, mulai yang sepanjang 20-an sentimeter hingga hampir 1 meter, kolam-kolam di Cigugur dibuka sebagai kolam pemandian umum. Tempat rekreasi itu dilengkapi dengan fasilitas khas tempat pemandian, seperti tempat ganti pakaian, tempat bilas, dan kamar mandi/WC.

Pepohonan yang rimbun di belakang kolam menambah indah suasana kolam Cigugur. Lokasinya di tepi jalan raya besar memudahkan pelancong untuk singgah sebentar, melepas penat, sambil menikmati ikan Dewa berseliweran di kolam. (*)

No comments: