Surprise Guest!!
Mengawali hari ini, saya dan istri menyiapkan perlengkapan Bila untuk sekolah. Alhamdulillah, pagi ini dia mau bangun lebih awal, sekitar jam 7. Padahal biasanya, susah sekali bangun. Kalaupun bangun dan hari itu sekolah, Bila pasti ogah mandi dan mogok gak pergi sekolah. Namun di tengah kesibukan ini, ternyata ada tamu kejutan.
Siapakah tamu tak terduga dan jadi kejutan ini?
Jam delapan kurang dikit, saya dan istri mengantar Bila ke sekolahnya di Playgrup (PG) Attaqwa. Kalau tidak mengantar, Bila sudah mengancam gak bakalan sekolah. Anak kecil satu ini udah pandai ngancam-ngancam segala.
Sekolah Bila jaraknya tidak terlalu jauh dari rumah. Hanya beda kampung, terhalang sawah dan pemukiman. Kami bertiga,Bila duduk di depan, naik motor. Tiba di sekolah, kami menyangka sudah telat dan gerbang digembok. Ternyata belum, dan bel tanda masuk baru berbunyi.
Setelah menunggu sampai Bila masuk kelas, kami pun meninggalkannya, untuk kemudian menjemputnya lagi saat dia pulang jam 10.00. Memang begitu, tidak seperti orang tua anak PG lainnya yang menunggu anak-anaknya, kami membiasakan Bila untuk mandiri. Dan dia tidak protes, bahkan lebih senang tidak ditunggui. Lagian kalau ditunggu, waduh saya gak kuat. Di situ kebanyakan ibu-ibu, dan namanya ibu-ibu kalo ngumpul, gosip beterbangan. Males jadinya.
Saat lagi beres-beres rumah, tanpa diduga ada pengendara motor yang lewat depan rumah. Karena tidak kenal,kebetulan pengendara motor itu pake helm tertutup, ibu mertua saya yang lagi menjemur pakaian di samping rumah,
Eh, taunya Mama (ibu kandung saya) muncul di depan rumah sambil membawa bungkusan, entah apa. Oh ini dia tamu kejutan itu. Kejutan? Ya, karena Mama ini jarang nengok anaknya ini. Sudah beberapa Lebaran, termasuk lebaran kemarin, hanya saya dan istri yang ketemu keluarga Mama di Cihanjuang.
"Bade ka Batujajar, da aya amanat. Ieu Dudin (kakak saya) ngirim mangga dari Majalengka lewat paket," kata Mama yang datang bersama suaminya, bapak tirinya saya.
Karena cuma sebentar, Mama ngobrolnya di teras rumah. Mama pun mengagumi bunga-bunga yang baru dua minggu ditanam di pot-pot. "Wah nu ieu mah mahal yeuh," ceuk Mama bari nunjuk kembang Eupherbia.
Istri saya lalu nyeletuk, kalau hari Minggu kemarin, Bila menelepon ke Cihanjuang, karena ingin ngobrol dengan Om Oboy (ini panggilan Bila pada adik tiri saya, Taufik Hidayat atau Boy). Dia memang akrab dengan Boy, gara-gara diajarin main PS, Akhirnya setiap ke Cihanjuang, pasti PS duluan yang diserbu.
Sayangnya, Bila belum pulang dari sekolah, jadi gak ketemu dengan Nenek dan Akinya. Walau sebentar, teu nginum-nginum acan paribasana, bagi saya, kedatangan Mama itu sudah cukup. Cukup, untuk menunjukkan masih ada perhatian pada anaknya. Dan itu cukup.
No comments:
Post a Comment