Tuesday, November 07, 2006


Oded
Selasa 7 November 2006
Ini hari kedua setelah saya membuat blog. Harap maklum, saya baru belajar --ngulik, soal cara mengisi blog ini. Sebelumnya punya juga blog, yang isinya hasil beberapa liputan. Tapi jarang di-update dan lupa lagi passwordnya. Untuk blog keluarga ini saya coba isi tiap hari, dengan apapun: foto, tulisan terkini, cerita lalu, dan lain-lain.
Pagi ini, Bu Eri sudah nyetel VCD Sulis dan Opick. Lantunan salawat, nasyid, dan lagu religi, menembus telinga dan membangunkan saya. Maklum, sehabis salat Subuh, saya tidur lagi. Sebagai pekerja malam, saban hari saya tidur selalu di atas jam 02.00.
Nah, Bila, anak saya, minta diputarkan VCD Oded. Biasanya nama Oded adalah nama orang Sunda. Bahkan ada makanan ringan Opak buatan Sumedang yang mereknya Oded. Tapi Oded ini yang satu ini bukan nama orang Sunda. Dia adalah tokoh dalam serial Barbie, Putri Angsa. Kebetulan hari minggu lalu, saya membeli VCD tersebut. Ternyata isinya lanjutan VCD sebelumnya yang pernah dibeli, namun ngegantung tak ada ujung, karena cuma 1 VCD.
Bila sendiri, senangnya bukan main. Dia senyum dikulum, mau ketawa lebar tanda senang tapi malu. Sudah lama dia tidak nonton Barbie Angsa ini. Saya mah resep we ningali budak bungah, apalagi dia sudah mandi, jadi gak ribet lagi. Saya pun siap berangkat ke kantor. Kalau hari Selasa, dan Sabtu, saya memang harus "agak pagi" ke kantor. Jam 10 atau 11. Sementaranya Bu Eri, masih nemenin Bila nonton VCD. Sebentara lagi dia berangkat ke lapangan.
Kami berdua memang bekerja. Dan dua-duanya pekerja media alias jurnalis, di dua media berbeda. Saya di Tribun Jabar, istri saya di Pikiran Rakyat. Jadilah kami keluarga jurnalis. Masih untung di rumah kita gak bikin koran RT. Atau mungkin belum, karena ide itu sempat terpikir oleh saya.
Beginilah kehidupan kami. Anak ditinggal di rumah bersama kedua Mbah-nya. Pulang larut malam. Ada waktu senggang, kami gunakan semaksimal mungkin untuk bermain bertiga, berempat bersama si Utun yang masih di dalam perut ibunya. Ya, walaupun kandungannya sudah masuk 6 bulan, istri saya masih tetap meliput ke lapangan. Cuma ya, seringnya siang atau kesiangan. Karena rasa cape sering mendera, jadinya malas. Wajarlah, namanya juga orang hamil.
Tadi pagi kami cuma ngobrol soal rencana saya untuk mengambil cuti. Bukan buat main sih. Tapi buat nganter Bu Eri ke dokter kandungan. Maklum, udah perut segede itu, belum pernah saya nganter dia ke dokter Lis, dokter kandungan di Apotek Abadi Jalan Raya Cimahi. Kapan ada waktunya? Orang dokter itu prakteknya sore-sore, sementara saya sejak siang, bahkan pagi, sudah ada di kantor, memantau perkembangan berita. Sebagai suami yang baik, tentu harus sempat mengantar dan melihat anaknya di dalam perut sang ibu. Rencananya akhir pekan depan, saya ambil cuti 3 hari. Lumayan lah buat istirahat, simpan tenaga, buat kerja lagi.

Catatan: Foto di atas itu waktu kami main ke Katumiri di daerah Cihanjuang, Maret 2006 lalu.

No comments: