Sunday, November 30, 2008

Antara Maryamah Karpov dan Mengungkap Kegagalan CIA


HAMPIR 7 bulan saya puasa membeli buku, bahkan membaca buku. Otomatis, karena tidak ada buku baru yang dibeli, saya pun tidak membaca buku. Eh, tapi minggu lalu saya membelikan buku untuk anak sulung saya, Kaka Bila. Novel Laskar Pelangi, yang baru tuntas 4 halaman dibaca anak 6 tahun itu.

Nah tahu-tahu di bulan November muncul buku yang menghebohkan. Sebuah buku karya Tim Weiner, seorang wartawan The New York Times, "Membongkar Kegagalan CIA: Spionase Amatiran Sebuah Negara Adidaya (Legacy of Ashes The History of CIA)”.

Buku ini menjadi sorotan tajam, karena di dalamnya mengungkap keterlibatan Adam Malik dalam organisasi intelijen paling rahasia di dunia. Wakil Presiden RI di zaman Orba itu disebut-sebut menjadi agen CIA. Weiner pun menyertakan sejumlah dokumen yang menunjukkan adanya komunikasi antara Adam Malik dan Dubes AS di Indonesia waktu itu.

Tentu isu ini menjadi sensitif. Rupanya CIA benar-benar menebar jaring hingga ke tingkat tertinggi kekuasaan. Jika mereka waktu itu sudah bisa memegang Wapres, lha pertanyaannya saat ini: Di antara anggota Kabinet SBY, siapa yang menjadi agen CIA?

Jadi ngejelimet memang, karena Adam Malik sudah almarhum, sehingga tidak bisa mengklarifikasi. Lalu reputasi baik Adam Malik juga menjadi pertaruhan. Tentu orang-orang yang selama ini menganggap Adam Malik sebagai nasionalis sejati akan tersinggung dengan pengungkapan Weiner itu.

Kalaupun dia masih hidup, belum tentu juga Adam Malik akan mengaku. Mana ada agen intel mengaku atau ketahuan jati dirinya, kecuali intel Melayu model Polycarpus.

Di sisi lain, pada 28 November, meluncur pula novel yang saya tunggu-tunggu, bagian terakhir dari tetralogi Laskar Pelangi-nya Andrea Hirata. Maryamah Karpov. Tiga novel sebelumnya sudah saya lahap sejak lama. Kemarin saya membelikan Kaka novel Laskar Pelangi (lagi) karena dia setiap hari menyenandungkan lagu Nidji yang jadi soundtrack film Laskar Pelangi.

Waduh jadi bingung nih. Awalnya mau beli Maryamah Karpov, eh muncul Tim Weiner. Saya sudah minta uang sama Bu Eri. Waktu itu untuk beli buku CIA, karena Maryamah belum terbit. Sekarang jadi bingung deh, beli buku yang mana yah? Huh...(*)

No comments: