Thursday, October 16, 2008

KOIL Feat Ahmad Dani: Emang Gila

INI kolaborasi yang mantap punya bro. Dalam video klip teranyar Kenyataan dalam Dunia Fantasi yang diambil dari album Blacklight Shines On, KOIL tampil bersama The Rock atau lebih tepatnya Ahmad Dhani. Lagu ini memang jadi lebih bertenaga, powernya jadi lebih gila, dibanding aslinya. Coba lihat saat mereka tampil di teve di link satu ini

Kok Otong mau kolaborasi dengan Ahmad Dhani? Saat lihat penampilan mereka di Inbox SCTV, Dhani lah yang jadi frontman, bukan Otong. Padahal kita tahu, ego Otong luar biasa guede sebagai frontman KOIL. KOIL identik dengan Otong, seperti halnya Dewa atau The Rock identik dengan Ahmad Dhani. Bedanya Dhani, walau banyak orang gak suka dengan kearoganannya, memang jenius di bidang musik. Kalau Otong? Jenius teu nya maneh teh Tong. Soalnya yang jadi composer KOIL mah si Donni, adi maneh euy, hue he he...

Ya, Gak taulah, tanya sama orangnya saja di God Inc sana di Ciumbuleuit. Tapi setahu saya, kolaborasi mereka sudah dimulai saat pentas The Rock di Sabuga beberapa bulan lalu. Mungkin dari sana keterusan. Dhani rupanya menangkap semangat, energi baru, dari KOIL. Lebih tepatnya, dia baru tahu kalo ada KOIL yang syair-syairnya gila itu.

Baca reviewnya Ari Lasso soal album Blacklight di blognya KOIL. Dia acungkan dua jempol untuk KOIL. "Gua baru dengar musik yang gila kayak KOIL begini. Ini masa depan musik Indonesia," gitu kalau gak salah inti sari reviewnya Ari.


Bisa jadi, dari urusan syair lagu-lagu KOIL, Dhani kepincut. Bukankan dia lagi
keleyeng-keleyeng dihajar berbagai masalah, terutama masalah perceraiannya dengan Maia. Dengan Dewa 19 pun Dhani jarang manggung. The Rock masih mending, kebagian manggung agak sering. Syair lagu KOIL, terutama di lagu Kenyataan dalam Dunia Fantasi, bisa jadi alat baru Dhani buat berteriak sekencang mungkin sekaligus melepaskan kepenatan jiwa dan pikir.

Ada persamaan antara syair-syair lagu KOIL di album Blacklight Shines on yang sangat puitis sekaligus politis dengan syair-syair lagu Ahmad Dhani saat main di Ahmad Band dengan albumnya Ideologi Sikap Otak. Isinya sama: Pemberontakan. Bukankah saat dia bikin Ahmad Band, Dewa tengah krisis dengan kasus Ari Lasso yang terjerumus narkoba dan membuat dia puyeng tujuh keliling.

"Yang muda mabuk, yang tua korup (2X) / Mabuk terus, korup terus / Jayalah negeri ini (2X) / Merdeka!", teriak Dani dalam lagu Distorsi.
Bandingkan dengan teriakan Otong Koil:
...di negara busuk ini kita tersenyum pedih
Lalu bagian reffrainnya:
Nasionalisme adalah tempat tinggal yang kita bela
Nasionalisme untuk negara ini adalah pertanyaan
Nasionalisme untuk negara ini menuju kehancuran
Nasionalisme menuntun bangsa kami menuju kehancuran

Mungkin syair-syair dan aktivitas mereka di dunia undergrounf pula yang membuat Majalah TIME pernah menobatkan KOIL sebagai pahlawan Asia tahun 2003 atau 2004 lah. Ini syair lengkap Kenyataan dalam Dunia Fantasi. Nikmati video klipnya sambil mencoba berteriak kencang: NASIONALISME...

KENYATAAN DALAM DUNIA FANTASI
di negara ini kita hidup dan bekerja
di negara ini kita makan dan berbahagia
di tanah yang indah ini bersemilah cintamu yang abadi
di negara busuk ini kita tersenyum pedih
kita membicarakan kenyataan dalam dunia yang tak kumengerti
kita membicarakan kepasrahan dalam spektrum yang hitam dan putih
kita merasa benar benar pintar memasyarakatkan kebodohan ini
kita membicarakan kenyataan dalam dunia fantasi

Di negara ini kita hidup dan beker - ja
Di negara ini kita makan dan berbahagia
Di tanah yang indah ini bersemilah cintamu yang abadi
Di negara busuk ini kita tersenyum pedih

Aku tak butuh pengertianmu
Aku bukan bagian dari sejarah yang kau tulis
Kau bingkiskan untuk anak dan cucumu
Aku tak butuh penjelasanmu
Aku bukan bagian dari kebanggaan
Yang membuat kita tak berpenghasilan

Nasionalisme adalah tempat tinggal yang kita bela
Nasionalisme untuk negara ini adalah pertanyaan
Nasionalisme untuk negara ini menuju kehancuran
Nasionalisme menuntun bangsa kami menuju kehancuran
N a s i o n a l i s m e…
N a s i o n a l i s m e…
N a s i o n a l i s m e…
Untuk negara ini adalah pertanyaan
N a s i o n a l i s m e…
N a s i o n a l i s m e…
N a s i o n a l i s m e…
Menuntun bangsa kami menuju kehancuran. (*)

1 comment:

Anonymous said...

ass. kang mac, seratan dina blog na sae pisan yeuh.
zaman unggal dinten ayeuna mampir diblogna kang mac
janten kangen ka barudak tribun
salam kasadayana nya kang
kang, email zaman : putra_sunda81@yahoo.com