SETAHAP demi setahap, hari demi hari, minggu demi minggu, rumah tua itu mengalami metamorfosis. Ibarat seekor ulat yang hendak menjadi kupu-kupu indah, beatiful butterfly, rumah kami pun begitu. Dari mulai dikosongkan, dibongkar, lalu diratakan.
Kaka bermain sepeda di dalam rumah yang sudah dikosongkan
Dibuatkan pondasi, lalu dipasangi batu bata. Dipasangi juga kusen, cor beberapa tiang. Lalu bersiap untuk cor dak beton lantai dua. Begitulah proses pembangunan rumah kami. Saat in memang masih jauh dari sempurna, jauh dari selesai. Walau keuangan terbatas, kami akan sekuat tenaga merampungkan dan mewujudkan rumah ini menjadi seperti yang kami inginkan. Semoga.
Para tetangga bergotong royong membongkar rumah kami.
Genteng rumah pun dipreteli, sebagian dipakai tetangga yang butuh.
No comments:
Post a Comment