SAYA baru masuk kantor kembali, Rabu (31/10). Lumayan lah, bisa cuti 5 hari plus libur reguler dan pengganti, jadilah 7 hari saya off. Liburan ini saya manfaatkan untuk mudik ke Borobudur, Magelang, kampung halaman Bu Eri. Banyak teman di kantor tidak percaya kalau saya mudik ke Borobudur. "Masak sih ke Borobudur, piknik kali. Emang kampungnya di sana?," tanya mereka. Lha iya lah, kampung halaman Mbah Kakung itu di Janan, tepat di pinggir Borobudur. Lalu kampung halaman Mbah Uti itu di Bumen, dusun di belakang Borobudur.
Cerita soal mudik ini nanti disambung lagi plus foto-fotonya. Ini hanya awalan setelah hampir seminggu tidak mengetik, tidak mengedit, tidak membuka dan membaca email, tidak buka-buka blog, tidak baca koran dan majalah, dan banyak hal lainnya yang tidak saya lakukan. Yang pasti, pertama ke kantor, yang diserbu adalah oleh-olehnya. Bakpia 75, noga, dan peyek ludes dalam waktu singkat. Lapar apa doyan nih? Tapi begitulah situasi di kantor saya, mengasyikkan, terlebih kalau urusannya dengan makanan. Berebut tanda guyub, he he he...(*)
No comments:
Post a Comment