TADI pagi, sekitar jam 06.30, Mas Rohman sekeluarga tiba kembali di rumah, setelah mudik Lebaran ke Borobudur Magelang dan Salatiga. Mereka bertiga, Mas Rohman, Mbak Ani, dan Fathan, naik bus Bandung Cepat jurusan Yogya-Bandung. Setelah sampai di pool Jalan Cipto, melanjutkan perjalanan ke Cimahi pakai taksi Centris.
Karena mereka cerita-cerita soal Magelang dan lain-lain, rupanya membuat Kaka Bila gak sabar ingin segera meluncur ke sana. "Kapan kita ke Jawa, hari ini yah?," tanya Kaka. "Sabar, nanti hari Rabu atau Kamis, empat hari lagi lah," kata Bu Eri.
Alhamdulillah, kita dapat rezeki lumayan bulan ini. Jadi kita pun merencanakan untuk pulang ke Magelang setelah Lebaran. Semula saya dan Bu Eri merencanakan berangkat ke Magelang memakai kereta api via Yogyakarta. Dari sana mampir sebentar ke rumah sepupu, Mbak Samsiyah, lalu carter mobil menuju Borobudur Magelang. Kampung halaman Bu Eri, lebih tepatnya Mbah Uti dan Mbah Kakung, memang dari sana. Bibit buitnya mungkin para pemahat Borobudur itu kali. Kalau Bu Eri mah lahir dan besar di Cimahi, jadi lidahnya sudah lidah orang Sunda.
Nah Mas Rohman menyarankan agar berangkat pakai mobil carteran saja, kalau ongkos pulang pergi bedanya tidak terlalu jauh. Setelah dihitung-hitung, memang tidak terlalu jauh bedanya. Akhirnya kita putuskan untuk mencarter mobil saja. Selain lebih nyaman, juga saat di Magelang sana bisa santai, tidak perlu sewa mobil lagi kalau mau bepergian.
Soalnya mau melawat juga ke beberapa saudara di Yogya, lalu di Salatiga, belum lagi anak-anak pasti pada mau main ke Kiai Langgeng Magelang, sehingga mobil jelas dibutuhkan dan lebih praktis. Terlebih kalau bawa anak kecil pasti banyak barang yang dibawa. Ya, mudah-mudahan lancar deh. (*)
No comments:
Post a Comment