Monday, April 30, 2007

Saya Ingat FRIDAY...........

Hari terakhir bulan keempat. Besok sudah 1 Mei. May Day, kata kaum buruh. Eh saya juga buruh denk, kuli malah. Kuli Tinta. Jadi siap-siap saja besok merayakan HARI BURUH SEDUNIA. Gak tahu di Batam ni, apa ada demo juga, kayak di Jakarta atau Bandung. Belum ada info.

Soal May Day, biar besok saya ceritakan lebih lengkap. Ada yang ingin saya tuangkan di akhir bulan April ini. Sebetulnya sudah mau saya tulis, tapi lupa terus, dan akhirnya benar-benar lupa.

Ingat lagi, saat sobat saya, Devi "Otoy" Daksina, nanyain email dan friendster. Baru saya ingat, saya tadinya mo nulis tentang Friday. Kebetulan "Ulang Tahun" Friday ini jatuh pada tanggal 13 April, tepat hari Jumat. Ya, Friday the 13th. Itu sebenarnya yang mo saya tulis, waktu itu.

Jumat pagi itu, sohib saya, Andesha Erawan, yang pengacara di Jakarta itu, kirim SMS. Isinya begini "Hr ini ulang tahun friday... Semoga anggota semakin sukses... Amin (john dore)". Saya tersentak, serasa diingatkan. Lalu saya balas SMS tersebut dan kirim juga SMS Happy B'day Friday ke beberapa teman. Beberapa saat kemudian, HP saya berdering lagi tanda SMS masuk. Kali ini dari Otoy. "Happy birthday friday, mudah2an friday thn dpan sdh punya holding company". Tak lama muncul sms dari Dadan Ahmad Muharam, Pak Camat Cibeber Cianjur. "Thanks, boss....InsyaAllah". Menyusul SMS dari Jon Mulya "Kuya", dia pejabat di Kalbe Medan (he he pejabat lain Kuy?). Isinya "Sami2... Mudah2an tali silaturahmi urang terus nyambung dugi ka anak incu. Amin". Sehari kemudian, datang SMS dari Dikdik "Iek" Kusdinar. "Happy B'day 2 guys..n more great jump".

Wah, senang rasanya, teman-teman masih menyambut, ingat, dengan Friday. Walau sudah berjauhan secara fisik, tapi silaturahim tetap terjaga. Keep in Touch dan Spirit Guys..

Sebenarnya, sebelum berangkat ke Batam, saya sudah ingat. Hari Jumat tanggal 13 April adalah hari ulang tahun Friday di tahun 2007. Karena ini satu-satunya hari Jumat yang jatuh pada tanggal 13. Bisa jadi dalam satu tahun, ulang tahun bisa dua kali, kalau ada tanggal 13 yang tepat pada hari Jumat. Itulah Friday the 13th.

Sebut saja Friday. Ini lebih singkat dan lebih luas lagi cakupannya. Trus apa dan siapa sih Friday ini? Ngomong soal Friday, harus memutar jarum jam ke masa 17 tahun lalu atau sekitar tahun 90-an. Kelompok satu ini bermula di SMAN 2 Cimahi. Kami memang sama-sama anak SMAN 2 dan setiap hari Jumat, sebelum solat Jumat, kami main basket dulu. Ini yang awalnya memadukan kami menjadi satu tim solid (bingung oge nyebutna, Organisasi bukan, klub bukan, tapi ada).

OTB lah lebih tepatnya, Organisasi Tanpa Bentuk. Kami mengalir sedemikian rupa, dipersatukan beberapa persamaan, keinginan, hobi, dan lain-lain. Wah panjang bener kalo ngomong Friday... Yang lebih utama, Friday ini OTB yang paling cair. Tak ada ketua mandiri, tak ada anggota mandiri, karena semua mengaku sebagai ketua dan anggota...Ha ha ha (kumaha ieu teh, jadi bingung).

Basket lah yang menjadi pemersatu paling awal anak-anak Friday ini. Tak kenal waktu, pokona basket. Padahal basket pun cuma sekadar mencari keringat. Kalo mainnya sih gak jago-jago amat, biasa-biasa saja. Sampai ada cerita, besok mau Ebtanas (nah ini jadul banget nih...), malamnya kita masih main basket, gelap-gelapan.. (Ha ha ha ..emang kacau kita...)

Tempat kita ngumpul ya Sangkuriang 26 Cimahi. Ini rumahnya Otoy. Hampir saban malam, kita nginap di kamar Otoy. Apalagi malam minggu, gak ada cerita gak nginap. Pokona mah patumpuk-patumpuk we di kasur, ato gelar kasur di lantai, di sofa, di mana we lah.

Trus saha wae Friday teh? Ini juga agak susah mengklaim-nya, karena tidak pernah didaftar, tidak pernah ada ospek dan plonco untuk menjadi anggota. Siapa aja yang mau gabung, kongkow-kongkow sama kita, tidur di Sangkuriang 26, ya itulah Friday.

Tapi saya coba sebutkan nama-nama aktivis Friday (Ha ha jiga tukang demo wae..) yang setia sampe akhir. Tentu nama Devi Daksina ada di urutan pertama, karena rumah doi yang menjadi markas selama bertahun-tahun. Sejak sekolah di SMA, kuliah, hingga mau nikah pun, saya tetap stay tune di Sangkuriang 26. Otoy panggilan kesayangannya. Dulu kami juluki dia, Swithchuck.. (kumaha nulisna nya?). Itu lho yang di Academy Police, yang pake kacamata tebal... Pokona mah keur SMA, Otoy persis pisan Swithchuck O mine.

Kuliah di Teknik Elektro Univ Kristen Maranatha. Lulus sabaraha tahun Toy?. Kuliah juga di D3 Kimia Unpad. Padahal tadina mah mau ke PAAP, yang banyak cewe cakepnya itu. Supaya laku, teu jomblo wae.

Lalu ada Andhesa Erawan. Kita manggilnya, Dore. Ini nama singkat dari Hap Hap Si Dore. Nama ini muncul gara-gara nonton film koboi Sutra Ungu. Di situ ada Edi Gombloh, yang belaga jago tembak, dan tiap kali beraksi selalu bilang Hap hap Si Dore. Jadilah nama itu trademark Andesha, karena dia yang paling mirip meragakan gaya Edi Gombloh waktu bilang Hap hap Si Dore.

Dore sempat kuliah di Jurusan Sejarah, 1992. Jadi dia senior saya. Cuma dua tahun kemudian, dia mendua. Satu kaki masang di Fakultas Hukum. Dan memang yang terakhir ini yang cocok dengan kemampuannya. Akhirnya Sejarahnya pun ditinggalkan. Setelah keluar masuk sejumlah law firm di Jakarta, terakhir Dore ini berlabuh di Gani Jemat Law Firm.

Dore ini termasuk ikon Friday. Dia penggemar berat film, dan penyuka Gepeng dan Srimulat. Sebelum ada Tora Sudiro, dengan gaya Srimulatnya itu, kita sudah hapal betul gaya-gaya semacam itu dari gaya Dore. Kalau melihat Tukul sekarang, saya sering berpikir, seharusnya yang di sana itu Dore. Karena gaya-gayanya itu persis gaya-gaya Dore, gak ada bedanya. Pokona mah Srimulat pisanlah.

Ada juga Dadan Ahmad Muharam. Kalau yang satu ini

1 comment:

Anonymous said...

Ass. blognya bagus loh, gambarnya lucu2, dan semoga jadi keluarga yang mawaddah waarahmah (mawar) yah