Sunday, August 05, 2007

Indonesian Idol di Sabuga

SAYA sebetulnya tidak ngeh lagi dengan Indonesian Idol. Yang pasti, itu karena saya jarang nonton acara teve malam. Hanya kebetulan, malam Minggu lalu, saya pulang dari kantor agak cepat. Di kamar, saya setel RCTI, dan ternyata Daniel (mantan VJ MTV) dan pasangannya, lupa lagi namanya, oh iya, Ata, tengah mengumumkan siapa yang bakal menjadi Indonesian Idol tahun ini.

"Dan Indonesia memilih...Rini," teriak bareng Daniel dan Ata. "Oh Rini, siapa Rini," pikir saya setengah bertanya. Ya ini karena saya betul-betul blank informasi soal Idol-Idolan.

Perasaan saya, gaung Indonesia Idol sudah melorot. Kurang menjual lagi. Mungkin. Apa karena terlalu sering, atau hal lain, enggak tahu juga. Itu cuma perasaan saya saja. Pelopor acara penyanyi idola, Akademi Fantasi Indosia (AFI) sendiri sudah mati. Tahun ini Akademinya tak lagi menerima calon Idol versi Indosiar.

Hanya saja, tadi siang, kakak ipar saya, Mas Rohman, waktu baca koran teringat, cerita soal Indonesian Idol ini. Temannya di kantor, entah siap namanya, nonton malam Final Indonesian Idol, di kursi VVIP. Bareng dengan pejabat MNC, RCTI, Foke, Agum Gumelar, dan lain-lain.

"Kok bisa?, tanya saya. Kebetulan, kata Mas Rohman, Sekretaris MNC adalah teman sekolah dia. Nah, kebetulan teman Mas Rohman ini lagi menggalang dana untuk kegiatan alumni. Janjianlah teman Mas Rohman ini dengan Sekretaris MNC itu di Jakarta.


Karena sibuk wara wiri mengurusi Indonesian Idol sementara urusan penggalangan dana belum beres, akhirnya teman Mas Rohman ini diajak Sang Sekretaris MNC untuk ngobrol sambil nonton Indonesia Idol. Jadilah teman Mas Rohman yang tidak doyan nonton Idol juga konser musik, itu mesti cengo di kursi terdepan bersama panggede dan pejabat sambil ngobrol urusan penggalangan dana.

Ternyata tak cuma di situ. Sabtu (4/8) malam, pemenang Indonesian Idol dan finalis lainnya, tampil manggung di Sasana Budaya Ganesha (Sabuga) ITB. Eh, lagi-lagi si Sekretaris MNC itu juga hadir di Bandung. Jadilah teman Mas Rohman ini nonton Indonesia Idol dua kali. He he lumayan tuh, gratisan...

Kata teman saya reporter Tribun Jabar, penonton Idol ini cukup banyak. Sekitar 4.000 orang menyesaki Sabuga. Dan mereka adalah para Idolmania. Oh, rupanya masih banyak juga penggemar Idol.
Ada 12 finalis yang tampil. Mereka adalah Rini, Wilson, Gaby, Steve, Marsya, Priska, Dimas, Sarah, Gana, Julian, Sisy, dan Brinet. Tak ada satu pun nama mereka yang familiar di telinga saya. Gak ada yang kenal toh...

Sambutan idolmania cukup luar biasa. Saking histerisnya, beberapa idolmania yang memenuhi lantai festival di depan panggung tak kuasa menahan emosi mereka meneriakkan idola masing-masing. Bahkan beberapa di antaranya tak kuasa menahan airmata yang jatuh di pipinya. Waduh, sampai segitunya yah...

Saat lagu pertama, Let's Dance Together dibawakan para finalis itu, riuh rendah tepukan dan jeritan penonton seolah tak henti membahana. Yang unik adalah, penampilan keduabelas finalis di Sabuga kali ini tidak sekadar menyuguhkan penampilan biasa, namun juga diwarnai aksi teaterikal.

Aksi ini disuguhkan dalam semua lagu yang dibawakan mereka yang malam tadi menyuguhkan total 14 belas lagu seperti Disco Lazy Time, Oh Kasih, Doo Be Doo, Benci Bilang Cinta, dan lain sebagainya. Selain Indonesian Idol, tampil juga bintang tamu, Kahitna, dan juga Mike Mohede, juara Indonesian Idol sebelumnya.

Ya, saya sih hanya mendengar kabar dan membaca berita saja soal Indonesian Idol. Kalau melihat antusias penonton, mungkin Indonesia Idol atau Idol lainnya masih ditunggu. Namun tentu harus kita tanyakan, apakah antusias ini karena tengah terjadi krisis berat tidak adanya figur yang bisa dijadikan idola di negeri ini. Ah, entahlah. (*)

No comments: