Bingkai kecil ini bercerita tentang apa pun: Keseharian, tentang cerita sejarah, petualangan, rekreasi, ataupun pemikiran dan opini. Semoga Bermanfaaat!
Monday, August 06, 2007
Stadion Siliwangi, Kaus Baru, dan Kalah
AKHIRNYA cita-cita Tribun FC untuk tanding di Stadion Siliwangi, basecamp Persib Bandung, kesampaian. Rumput stadion angker bagi lawan-lawan Maung Bandung itu bisa kita injak setelah Saint Prima menyambut baik undangan Tribun FC untuk tanding persahabatan.
Saint Prima adalah kesebelasan Runner Up Divisi I Persib tahun 2007. Kompetisinya baru usai minggu lalu. Berarti pada kompetisi mendatang, Saint Prima bakal berlaga di Divisi Utama Persib.
Sejak Selasa lalu, saya sudah siapkan woro-woro pengumuman Tribun FC bakal tanding di Siliwangi. Tiga kertas A3 berisi pengumuman ditempelkan di kaca Pos Satpam, triplek Redaksi, dan dinding dekat kaca cermin. Biar orang sekantor tahu, kita Tribun FC mau tanding di Siliwangi.
Saya paling kiri rambut gondrong
Tentu kata Siliwangi punya daya tarik khusus bagi siapapun pecinta bola di Bandung. Main di stadion yang sudah tak mampu lagi menampung Bobotoh Persib itu adalah satu kebanggaan tersendiri. Dan sekarang mimpi itu jadi kenyataan.
Ternyata benar. Siliwangi memiliki magnet luar biasa. Sabtu siang itu, mereka yang tak pernah terlihat saat berlatih di Lapangan Ciremai Kavaleri, tiba-tiba bermunculan. Banyak banget. Soalnya, satu teman bawa teman dan kawan-kawannya, he he... Pusing melihatnya juga. Siapa saja orang-orang ini, banyak yang gak kenal.
Nah, sehari sebelum bertanding, saya berbincang dengan teman soal Kaus Tim. Selama seminggu itu, saya cek satu persatu siapa saja yang bakal main bola dan punya kaus tim Tribun FC warna Putih Biru. Ternyata tidak banyak.
Akhirnya, setelah ngobrol sana sini, kita sepakat untuk membeli kaus tim baru. Warna merah pun jadi incaran. Okto, Krisna, Erwin, dan saya berangkat ke Toko Olahraga Yoyo di Jalan Otista. Cari kaus tim yang bagus.
Di toko satu ini, banyak sekali kaus tim warna-warni. Kita sempat bimbang begitu melihat kaus tim berwarna kuning biru seperti punya Swedia. Tapi akhirnya kita tetap memutuskan, pakai kaus tim warna merah. Dan ternyata pilihan kita tidak salah. Warna
merahnya mencrang. Dari jauh, warnanya terlihat menyala.
Dengan memakai kaus baru pula, kami berpose di Stadion Siliwangi. Kami sudah mewanti-wanti kepada pemain inti untuk datang, karena ada sesi pemotretan khusus. Fotografer andal Tribun, Gani Kurniawan, langsung terjun untuk sesi ini.
Jadilah kami bertanding melawan Saint Prima, di tengah sengatan matahari, Sabtu siang itu. Tim yang tahun depan berlaga di Divisi Utama Persib itu diperkuat mantan pemain Persib era 80-an, Encas Tonif. Walaupun badannya semakin subur, berat untuk lari, tapi gocekan dan operannya masih maut.
Memang kebanyakan pemain Saint Prima yang tanding lawan kita adalah pengurus dan ofisial. Tapi kipernya adalah pemain asli Saint Prima di Divisi I Persib. Begitu pula tiga pemain belakang dan tengahnya, juga pemain kahot.
Hasilnya? Kami kalah telak 0-5, ha ha ha... Tak mengapa, yang penting Tribun bisa manggung di Stadion Siliwangi. Itu saja sudah membuat kami senang. (*)
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment