Saturday, December 18, 2010

Daniel Roekito


TERJAWAB sudah teka-teki siapa pelatih pengganti Jovo Cuckovic. Daniel Rukito lah nama yang disepakati manajemen dan PT Persib Bandung Bermartabat untuk mengarsiteki Persib Bandung hingga musim kompetisi 2010-2011 usai.

Diputuskannya nama Daniel tentu membuat reugreug, karena Persib sudah memiliki pelatih kepala. Setidaknya pemain tidak akan kebingungan siapa yang akan memimpin latihan Persib hari ini. Sebelumnya, saat nasib Jovo belum pasti, kadang-kadang latihan dipimpin asisten pelatih Robby Darwis. Namun di saat lain, tiba-tiba Jovo muncul dan memimpin latihan.

Kehadiran Daniel Roekito seakan memecahkan kegundahan dan kegelisahan pemain serta bobotoh Persib di tengah ketidakjelasan pelatih. Waktu yang kian mepet serta posisi Persib yang terbenam di dasar klasemen Liga Super Indonesia menjadikan Daniel ibarat oase di tengah gurun pasir, penawar dahaga di saat kehausan.

Tentu saja kita berharap banyak pada polesan Daniel Roekito. Sebagai pelatih lokal, Daniel tidak akan memiliki kendala dalam hal komunikasi. Tidak akan terjadi miskomunikasi karena ketidakpahaman bahasa, seperti saat dilatih Jovo.

Tangan dingin Daniel pernah membawa Persik Kediri menjuarai Liga Super, beberapa tahun lalu. Karakter dan gaya Daniel pun sudah dikenal beberapa pemain Persib. Tinggal bagaimana mengomunikasikan ini secara jelas, sehingga pemain bisa langsung klop dengan Daniel.

Memang segalanya serba mepet dan supercepat. 2 Januari 2011, Persib sudah berhadapan dengan Sriwijaya FC. Sementara empat pemain utama Persib masih bergabung dengan Timnas Merah Putih, setidaknya hingga pekan depan. Berarti hanya ada waktu sekitar tiga minggu untuk mempertemukan dan mempersatukan seluruh pemain dalam sebuah latihan di bawah komando Daniel.

Di sinilah kerja keras tak hanya milik Daniel. Pengalaman Daniel yang sudah tapak legok kenteng kadek di dunia persepakbolaan Indonesia akan menjadi sia-sia jika ia singlefighter. Pemain, manajemen, juga bobotoh, harus turut kerja keras agar suasana latihan terasa lebih nyaman. Tak perlu lagi ada yang mempersoalkan pelatih, karena kenyataannya Daniel Roekito lah pelatih Persib. Tak perlu juga intrik-intrik internal dan eksternal yang menyebabkan suasana menjadi keruh.

Semua pihak harus mendukung agar Persib bisa mencapai kemampuan maksimalnya saat tanding kembali di awal tahun depan. Singkirkan semua prasangka-prasangka tak karuan. Curahkan semua potensi, daya, pikiran, dan kemampuan untuk Persib. Agar tim kebanggaan masyarakat Jawa Barat ini tak terus dirundung malang.

Saatnya Persib bangkit kembali, menjadi Maung yang sebenarnya. Maung yang ditakuti lawan-lawannya di lapangan, bukan di atas kertas. Semoga harapan-harapan kejayaan Persib itu tak membebani Roekito. Tapi justru menjadi pemicu dan pemacu untuk membangkitkan kembali Persib Bandung. Semoga.(*)
Dimuat di Harian Pagi Tribun Jabar edisi Kamis 2 Desember 2010.

1 comment:

redy said...

suskses buat persib