Friday, March 29, 2013

Teka-teki Harta Djoko

HARI-hari belakangan ini, nama Desa Kumpay di Kecamatan Jalan Cagak, Kabupaten Subang muncul dalam pemberitaan. Desa yang sebelumnya aman tenteram, jauh dari kebisingan, itu mendadak jadi buruan para pewarta. Itu terkait dengan disitanya aset lahan puluhan hektare milik Irjen Pol Djoko Susilo, tersangka kasus korupsi pengadaan simulator SIM Mabes Polri yang berada di desa tersebut.
 

Tak pelak, ingar bingar di media membangunkan keheningan Desa Kumpay, sekaligus mengejutkan bagi warga. Selama ini, mereka hanya tahu tanah luas berbukit-bukit itu milik Jenderal Djoko. Sesekali, batang hidungnya kelihatan. Mungkin untuk mengontrol vila, kolam ikan, rusa dan kuda-kuda kesayangan.
Tapi tentu, tak pernah bersua, apalagi bercakap-cakap dengan rakyat somah di Desa Kumpay. Maklum, Jenderal. Tidak sembarang orang bisa masuk ke lahan milik Pak Jenderal ini. Itu karena pintu masuknya berupa gerbang besi yang setiap saat dikunci, kalau tidak dijaga. 

Friday, March 15, 2013

Mencari Pemimpin Bandung

TIDAK terasa, Kota Bandung akan segera menggelar pemilihan wali kota kembali. Lima tahun periode kedua wali kota sekarang, Dada Rosada, berlalu begitu cepat. Seolah, perjalanan kota ini hanya dari satu pemilihan wali kota ke pemilihan wali kota berikutnya.
 

Di tengah-tengahnya tak terasa ada 'greget'. Setidaknya sebuah program pembangunan yang betul-betul fenomenal, jadi perbincangan dan selalu dikenang warga, karena manfaatnya terasa oleh masyarakat luas.
Yang terjadi, di akhir-akhir masa kepemimpinan periode kedua ini adalah tanda-tanda menyerah terhadap persoalan akut Kota Bandung dan persiapan untuk mewariskan persoalan itu kepada pemimpin berikutnya.
 

Seperti pernah disinggung dalam sebuah acara beberapa waktu lalu, Dada Rosada menyampaikan ada sejumlah persoalan kota yang masih membelit Bandung dan belum tuntas penyelesaiannya. Masalah itu antara lain tentang pengelolaan dan pengolahan sampah, persoalan banjir, kemacetan dan transportasi, serta pedagang kaki lima.